MISI TUNTAS PDF Cetak E-mail
Ditulis oleh Rachmat Aprianto
Minggu, 15 November 2009 09:09
Zona Oceania punya wakil di Piala Dunia 2010. Selandia Baru berhasil menuntaskan misi dengan lolos ke ajang yang dihelat di Afrika Selatan (Afsel) itu. Kepastian diraih seiring kemenangan tipis 1-0 atas Bahrain di Stadion Westpac, Wellington, kemarin (14/11).
Kemenangan di leg kedua playoff Asia/Oceania itu lebih dari cukup mengantarkan All Whites (julukan Selandia Baru) ke Afsel. Berhubung leg pertama di Riffa (10/10) berakhir imbang tanpa gol, Selandia Baru lolos dengan agregat 1-0.
Sukses Selandia Baru merupakan kali kedua setelah berlaga di Piala Dunia 1982 di Spanyol. Selandia Baru sekaligus sukses menjaga nama Oceania di even major sepeninggal Australia yang hijrah ke Asia.
Striker Rory Fallon menjadi pahlawan Selandia Baru lewat gol semata wayang di menit terakhir babak pertama. Sundulan Fallon memanfaatkan sepak pojok Leo Bartos disambut gemuruh 35.194 penonton (sold out) di Westpac. Jumlah penonton itu merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah laga home All Whites. "Bola yang bagus dari Leo dan saya hanya meneruskannya di tempat yang tepat," ujar Fallon seusai pertandingan kepada AFP.
Selandia Baru sempat waswas kala wasit Jorge Larrionda asal Uruguay menghukum penalti pada menit ke-51. Itu setelah Tony Lochead melanggar Abdulla Ismaeel di kotak terlarang. Tapi, keberuntungan berpihak pada tuan rumah karena kiper Mark Paston bisa menggagalkan eksekusi Sayed Mohammed Adnan. "Saya hanya melakukan gerakan dasar dalam menebak arah bola dan ternyata bola bisa berada di tangan saya. Tidak ada ketegangan saat itu," tutur Paston kepada Associated Press.
Paston bisa meng-handle ketegangan karena terbiasa dengan atmosfer laga di Wellington karena kampung halamannya. Kiper 32 tahun itu sekaligus membela klub setempat anggota A-League (Liga utama Australia), Wellington Phoenix. Selain Paston, lima pemain lain di skuad Selandia Baru merupakan pemain Wellington Phoenix.
Sementara pelatih Selandia Baru Ricki Herbert tak kalah gembira. Kariernya terasa lengkap karena bisa berpartisipasi di Piala Dunia dengan status pelatih dan pemain. Ya, di edisi 1982, Herbert berlaga sebagai defender Selandia Baru. "Saya sulit berkata-kata. Seperti mimpi berada di Afsel," ucap pelatih 48 tahun itu kepada Reuters.
Sebaliknya bagi Bahrain, kegagalan di playoff merupakan kali kedua beruntun. Di playoff Piala Dunia 2002, Al Ahmar (julukan Bahrain) harus menyerahkan tiket lolos pada Trinidad & Tobago setelah kalah agregat 1-2. Bahrain yang sukses bermain 1-1 di kandang lawan justru sial di kandang sendiri karena dipermalukan 0-1. (dns
Sabtu, 14 November 2009
penentuan nasib indonesia ....
Penentuan Nasib PDF Cetak E-mail
Ditulis oleh Rachmat Aprianto
Sabtu, 14 November 2009 12:35
Indonesia akan melakoni laga penentuan saat dijamu Timnas Kuwait di Kuwait SC Stadium malam ini. Jika Bambang Pamungkas dkk gagal minimal mencuri poin di duel babak kualifikasi yang disiarkan RCTI pukul 22.30 WIB ini, harapan untuk melaju ke babak final Piala Asia 2011 bisa melayang. Ini karena posisi Merah Putih di Grup B kritis.
Tim besutan Benny Dollo berada di dasar klasemen dengan torehan dua poin dari dua laga. Mereka tertinggal dua poin dari pemimpin klasemen Australia yang habiskan tiga laga. Dengan poin sama dengan Australia, Oman di posisi runner up. Sedangkan Kuwait berada satu strip di atas Indonesia dengan tiga angka.
Dengan menghindarkan diri dari kekalahan, Tim Garuda bisa memperpanjang napas saat menjadi tuan rumah pada 18 November mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. ”Kami yakin bisa mempersembahkan kemenangan untuk Indonesia saat lawan Kuwait nanti,” tegas Eka Ramdani sebelum bertolak ke Kuwait.
Namun, pemain Indonesia harus waspada. Tim besutan Goran Tugfedzig ini bukan tim kemarin sore. Secara peringkat di situs FIFA, mereka lebih baik 20 digit dibandingkan Indonesia yang terdampar di urutan ke-129. Selain itu, mereka juga melakukan persiapan matang sebelum bertemu Indonesia malam ini. Ini karena mereka juga ingin lolos. Buktinya, Khalaf Salam dkk telah lakukan uji coba internasional lima kali.
Di antaranya, menahan imbang Libya 1-1 (5/10), menang 2-1 atas Jordania (10/10), unggul atas Syria 1-0 (26/10), menghajar Kenya 5-0 (3/11), dan seri 2-2 lawan China (8/11). Sementara, Indonesia hanya melakukan sekali uji coba internasional kontra Singapura 1-3 dan dua uji coba lawan tim lokal PS AD (8-1) dan PS TNI (4-1).
Namun, pelatih Benny Dollo tetap optimistis anak asuhnya bisa amankan peluang Indonesia jaga tradisi lolos babak final di empat edisi sebelumnya. Sekaligus membayar malu setelah Timnas U-23 kalah 1-3 dari Malaysia dan dibumbui adu jotos serta jadi penghibur setelah Timnas U-19 dihancurkan Jepang 0-7.
”Di atas kertas, performa Kuwait tak lebih dominan dari Oman. Kami sudah mengetahui celah untuk mencetak gol. Tapi, Boaz Solossa belum bisa diturunkan. Pola 4-2-3-1 menjadi pilihan terkait rotasi pergerakan pemain bertahan dengan Bambang Pamungkas jadi targetman,” terang Bendol, sapaan Benny Dollo kemarin (13/11).
Pelatih asal Manado ini meminta anak asuhnya mewaspadai pergerakan bomber Khalaf Salama karena dia sangat dingin di kotak 16. Pun demikian dengan akselerasi gelandang Bader Al Mutwa dan Adel Al Shammari. Catatan juga diberikan kepada bek Yaqoub Al Taher dan Musaed Neda yang suka overlapping. (kmd)
Perkiraan Pemain
Kuwait (4-4-2): 1-Shebab (g); 2-Yaqoub, 4-Hussain,15-Walied, 13-Mesaed; 7-Fahad, 17-Bader, 12-Adel Al Shammari, 18-Jarah Al Ateeqi; 10-Khalaf Salama, 9-Ahmad Alzemi.
Pelatih: Goran Tugfedzig
Indonesia (4-2-3-1): 1-Markus (g); 14-Ismed, 6-Charis (k), 5-Maman, 25-Isnan Ali; 11-Ponaryo, 18-Hariono; 9-TA Mushafry, 24-Eka Ramdani, 17-M. Ilham; 20-Bambang Pelatih: Benny Dollo
Ditulis oleh Rachmat Aprianto
Sabtu, 14 November 2009 12:35
Indonesia akan melakoni laga penentuan saat dijamu Timnas Kuwait di Kuwait SC Stadium malam ini. Jika Bambang Pamungkas dkk gagal minimal mencuri poin di duel babak kualifikasi yang disiarkan RCTI pukul 22.30 WIB ini, harapan untuk melaju ke babak final Piala Asia 2011 bisa melayang. Ini karena posisi Merah Putih di Grup B kritis.
Tim besutan Benny Dollo berada di dasar klasemen dengan torehan dua poin dari dua laga. Mereka tertinggal dua poin dari pemimpin klasemen Australia yang habiskan tiga laga. Dengan poin sama dengan Australia, Oman di posisi runner up. Sedangkan Kuwait berada satu strip di atas Indonesia dengan tiga angka.
Dengan menghindarkan diri dari kekalahan, Tim Garuda bisa memperpanjang napas saat menjadi tuan rumah pada 18 November mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. ”Kami yakin bisa mempersembahkan kemenangan untuk Indonesia saat lawan Kuwait nanti,” tegas Eka Ramdani sebelum bertolak ke Kuwait.
Namun, pemain Indonesia harus waspada. Tim besutan Goran Tugfedzig ini bukan tim kemarin sore. Secara peringkat di situs FIFA, mereka lebih baik 20 digit dibandingkan Indonesia yang terdampar di urutan ke-129. Selain itu, mereka juga melakukan persiapan matang sebelum bertemu Indonesia malam ini. Ini karena mereka juga ingin lolos. Buktinya, Khalaf Salam dkk telah lakukan uji coba internasional lima kali.
Di antaranya, menahan imbang Libya 1-1 (5/10), menang 2-1 atas Jordania (10/10), unggul atas Syria 1-0 (26/10), menghajar Kenya 5-0 (3/11), dan seri 2-2 lawan China (8/11). Sementara, Indonesia hanya melakukan sekali uji coba internasional kontra Singapura 1-3 dan dua uji coba lawan tim lokal PS AD (8-1) dan PS TNI (4-1).
Namun, pelatih Benny Dollo tetap optimistis anak asuhnya bisa amankan peluang Indonesia jaga tradisi lolos babak final di empat edisi sebelumnya. Sekaligus membayar malu setelah Timnas U-23 kalah 1-3 dari Malaysia dan dibumbui adu jotos serta jadi penghibur setelah Timnas U-19 dihancurkan Jepang 0-7.
”Di atas kertas, performa Kuwait tak lebih dominan dari Oman. Kami sudah mengetahui celah untuk mencetak gol. Tapi, Boaz Solossa belum bisa diturunkan. Pola 4-2-3-1 menjadi pilihan terkait rotasi pergerakan pemain bertahan dengan Bambang Pamungkas jadi targetman,” terang Bendol, sapaan Benny Dollo kemarin (13/11).
Pelatih asal Manado ini meminta anak asuhnya mewaspadai pergerakan bomber Khalaf Salama karena dia sangat dingin di kotak 16. Pun demikian dengan akselerasi gelandang Bader Al Mutwa dan Adel Al Shammari. Catatan juga diberikan kepada bek Yaqoub Al Taher dan Musaed Neda yang suka overlapping. (kmd)
Perkiraan Pemain
Kuwait (4-4-2): 1-Shebab (g); 2-Yaqoub, 4-Hussain,15-Walied, 13-Mesaed; 7-Fahad, 17-Bader, 12-Adel Al Shammari, 18-Jarah Al Ateeqi; 10-Khalaf Salama, 9-Ahmad Alzemi.
Pelatih: Goran Tugfedzig
Indonesia (4-2-3-1): 1-Markus (g); 14-Ismed, 6-Charis (k), 5-Maman, 25-Isnan Ali; 11-Ponaryo, 18-Hariono; 9-TA Mushafry, 24-Eka Ramdani, 17-M. Ilham; 20-Bambang Pelatih: Benny Dollo
balotelli di amuk pelatih nya ...
Home | Liga | Italia | Balotelli Diamuk Mourinho
Balotelli Diamuk Mourinho
09/11/2009 14:09:00 Dwi Widijatmiko
Font size: Decrease font Enlarge font
image
Mario Balotelli, kembali jadi korban amarah Mourinho. (afp)
Pelatih Inter, Jose Mourinho, marah besar dengan penampilan penyerang muda Mario Balotelli di partai melawan Roma, Minggu (8/11). Jose menyebut nilai performa Balotelli nyaris nol!
"Balotelli jelek sekali malam ini, penampilannya hampir bernilai nol. Dia tidak bergerak, tidak bekerja, dan tidak menolong tim. Dia masih 19 tahun dan memiliki tenaga untuk melakukan lebih banyak lagi," kata The Special One di Sky Sports.
"Saya tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Saya sudah mencoba semuanya. Terkadang saya tidak yakin dia benar-benar berniat mematuhi perintah saya atau tidak. Saya mengharapkan bantuan dari media Italia. Kalian juga harus berusaha menolongnya dengan mendukung keputusan saya karena Balotelli sesungguhnya memiliki potensi hebat," tambah Mourinho.
Ini merupakan ungkapan kekecewaan terbaru Mourinho kepada pemain-pemain muda Inter. Sebelum laga melawan Roma, Jose juga sudah mengeluarkan Davide Santon dari tim utama karena penampilannya buruk akhir-akhir ini. Padahal Santon disebut-sebut sebagai bintang masa depan I Nerazzurri menyusul penampilan bagusnya musim lalu.
Balotelli sendiri sudah berkali-kali membuat masalah dengan Mourinho. The Special One sering mengeluhkan kurangnya komitmen pemain kelahiran 12 Agustus 1980 ini di saat menjalani sesi latihan Inter.
Balotelli Diamuk Mourinho
09/11/2009 14:09:00 Dwi Widijatmiko
Font size: Decrease font Enlarge font
image
Mario Balotelli, kembali jadi korban amarah Mourinho. (afp)
Pelatih Inter, Jose Mourinho, marah besar dengan penampilan penyerang muda Mario Balotelli di partai melawan Roma, Minggu (8/11). Jose menyebut nilai performa Balotelli nyaris nol!
"Balotelli jelek sekali malam ini, penampilannya hampir bernilai nol. Dia tidak bergerak, tidak bekerja, dan tidak menolong tim. Dia masih 19 tahun dan memiliki tenaga untuk melakukan lebih banyak lagi," kata The Special One di Sky Sports.
"Saya tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Saya sudah mencoba semuanya. Terkadang saya tidak yakin dia benar-benar berniat mematuhi perintah saya atau tidak. Saya mengharapkan bantuan dari media Italia. Kalian juga harus berusaha menolongnya dengan mendukung keputusan saya karena Balotelli sesungguhnya memiliki potensi hebat," tambah Mourinho.
Ini merupakan ungkapan kekecewaan terbaru Mourinho kepada pemain-pemain muda Inter. Sebelum laga melawan Roma, Jose juga sudah mengeluarkan Davide Santon dari tim utama karena penampilannya buruk akhir-akhir ini. Padahal Santon disebut-sebut sebagai bintang masa depan I Nerazzurri menyusul penampilan bagusnya musim lalu.
Balotelli sendiri sudah berkali-kali membuat masalah dengan Mourinho. The Special One sering mengeluhkan kurangnya komitmen pemain kelahiran 12 Agustus 1980 ini di saat menjalani sesi latihan Inter.
top skore liga italia ...
PENCETAK GOL
9 gol - Antonio Di Natale (Udinese)
7 gol - Giampaolo Pazzini (Sampdoria), Alberto Diego Milito (Internazionale), Marek Hamsik (Napoli)
6 gol - Francesco Totti (AS Roma), David Trezeguet (Juventus)
5 gol - Samuel Eto'o (Internazionale), Fabrizio Miccoli (Palermo), Daniele Mannini (Sampdoria)
4 gol - Carvalho De Oliveira Amauri (Juventus), Simone Tiribocchi (Atalanta), Daniele De Rossi (AS Roma), Sergio Pellissier (Chievo Verona), Alberto Gilardino (Fiorentina), Giandomenico Mesto (Genoa), Giuseppe Mascara (Catania), Michele Marcolini (Chievo Verona), Pato (AC Milan), Martins Adailton (Bologna), Antonio Floro Flores (Udinese), Alberto Paloschi (Parma), Nene (Cagliari)
3 gol - Dejan Stankovic (Internazionale), Julio Cruz (Lazio), Vincenzo Iaquinta (Juventus), Mauro German Camoranesi (Juventus), Valeri Bojinov (Parma), Fabio Quagliarella (Napoli), Sergio Floccari (Genoa), Maicon (Internazionale), Diego (Juventus), Takayuki Morimoto (Catania), Edison Cavani (Palermo), Massimo Maccarone (Siena), Mario Balotelli (Internazionale), Alessandro Matri (Cagliari), Marco Marchionni (Fiorentina), Emanuele Calaio (Siena), Pablo Daniel Osvaldo (Bologna), Neves Capucho Jeda (Cagliari), Stevan Jovetic (Fiorentina), Valdes (Atalanta)
9 gol - Antonio Di Natale (Udinese)
7 gol - Giampaolo Pazzini (Sampdoria), Alberto Diego Milito (Internazionale), Marek Hamsik (Napoli)
6 gol - Francesco Totti (AS Roma), David Trezeguet (Juventus)
5 gol - Samuel Eto'o (Internazionale), Fabrizio Miccoli (Palermo), Daniele Mannini (Sampdoria)
4 gol - Carvalho De Oliveira Amauri (Juventus), Simone Tiribocchi (Atalanta), Daniele De Rossi (AS Roma), Sergio Pellissier (Chievo Verona), Alberto Gilardino (Fiorentina), Giandomenico Mesto (Genoa), Giuseppe Mascara (Catania), Michele Marcolini (Chievo Verona), Pato (AC Milan), Martins Adailton (Bologna), Antonio Floro Flores (Udinese), Alberto Paloschi (Parma), Nene (Cagliari)
3 gol - Dejan Stankovic (Internazionale), Julio Cruz (Lazio), Vincenzo Iaquinta (Juventus), Mauro German Camoranesi (Juventus), Valeri Bojinov (Parma), Fabio Quagliarella (Napoli), Sergio Floccari (Genoa), Maicon (Internazionale), Diego (Juventus), Takayuki Morimoto (Catania), Edison Cavani (Palermo), Massimo Maccarone (Siena), Mario Balotelli (Internazionale), Alessandro Matri (Cagliari), Marco Marchionni (Fiorentina), Emanuele Calaio (Siena), Pablo Daniel Osvaldo (Bologna), Neves Capucho Jeda (Cagliari), Stevan Jovetic (Fiorentina), Valdes (Atalanta)
pemain mudaa berpotensial ....
Home | Liga | Italia | Inter Siap Lepas Santon
Inter Siap Lepas Santon
13/11/2009 14:01:00 Dwi Widijatmiko
Font size: Decrease font Enlarge font
image
Davide Santon, siap dilepas Inter. (Getty Images)
Berita mengejutkan datang dari Inter Milan. Juara bertahan Serie A ini siap melepas pemain muda paling potensial yang dimilikinya, Davide Santon.
Pelatih Inter, Jose Mourinho, ingin mengurangi jumlah skuad I Nerazzurri pada bursa transfer Januari mendatang. Ia menginginkan tim yang lebih ramping, sehingga lebih mudah diatur. Untuk tujuan itu, Inter diketahui menargetkan akan melepas empat pemain.
Sebagian besar nama yang beredar bisa ditebak karena merupakan pemain-pemain yang memang jarang mendapatkan kesempatan bermain. Mereka adalah David Suazo, Ricardo Quaresma, dan Marko Arnautovic. Tapi, Santon ternyata termasuk ke dalam transfer list tersebut.
Ini mengejutkan karena Santon adalah pemain muda yang memiliki masa depan paling cerah di Inter. Ia muncul dan tampil bagus musim lalu sebagai bek kiri. Penampilan hebat itu bahkan membuat Santon mulai dipanggil ke tim nasional Italia senior.
Mourinho agaknya sudah sangat kecewa kepada Santon. Kepercayaan diri anak muda ini jatuh setelah ia gagal masuk starting XI Inter. Ketika dipercaya tampil, ia lebih sering bermain buruk. Dalam beberapa pertandingan terakhir, Santon bahkan tidak dimasukkan Jose ke dalam skuad cadangan Inter.
Awalnya Amantino Mancini yang akan bergabung dengan Suazo, Quaresma, dan Arnautovic sebagai target pemain yang bakal dilepas Inter pada bulan Januari. Tapi, setelah melihat Santon tidak kunjung berkembang, malah cenderung terus merosot, Mourinho mengubah keputusan. Mancini dipertahankan dan Santon siap dilepas.
Kemungkinan besar statusnya memang bukan dijual secara permanen, tapi dipinjamkan. Jose ingin Santon mendapatkan lebih banyak pengalaman sekaligus persaingan memperebutkan posisi yang tidak terlalu sulit di klub lain.
Inter Siap Lepas Santon
13/11/2009 14:01:00 Dwi Widijatmiko
Font size: Decrease font Enlarge font
image
Davide Santon, siap dilepas Inter. (Getty Images)
Berita mengejutkan datang dari Inter Milan. Juara bertahan Serie A ini siap melepas pemain muda paling potensial yang dimilikinya, Davide Santon.
Pelatih Inter, Jose Mourinho, ingin mengurangi jumlah skuad I Nerazzurri pada bursa transfer Januari mendatang. Ia menginginkan tim yang lebih ramping, sehingga lebih mudah diatur. Untuk tujuan itu, Inter diketahui menargetkan akan melepas empat pemain.
Sebagian besar nama yang beredar bisa ditebak karena merupakan pemain-pemain yang memang jarang mendapatkan kesempatan bermain. Mereka adalah David Suazo, Ricardo Quaresma, dan Marko Arnautovic. Tapi, Santon ternyata termasuk ke dalam transfer list tersebut.
Ini mengejutkan karena Santon adalah pemain muda yang memiliki masa depan paling cerah di Inter. Ia muncul dan tampil bagus musim lalu sebagai bek kiri. Penampilan hebat itu bahkan membuat Santon mulai dipanggil ke tim nasional Italia senior.
Mourinho agaknya sudah sangat kecewa kepada Santon. Kepercayaan diri anak muda ini jatuh setelah ia gagal masuk starting XI Inter. Ketika dipercaya tampil, ia lebih sering bermain buruk. Dalam beberapa pertandingan terakhir, Santon bahkan tidak dimasukkan Jose ke dalam skuad cadangan Inter.
Awalnya Amantino Mancini yang akan bergabung dengan Suazo, Quaresma, dan Arnautovic sebagai target pemain yang bakal dilepas Inter pada bulan Januari. Tapi, setelah melihat Santon tidak kunjung berkembang, malah cenderung terus merosot, Mourinho mengubah keputusan. Mancini dipertahankan dan Santon siap dilepas.
Kemungkinan besar statusnya memang bukan dijual secara permanen, tapi dipinjamkan. Jose ingin Santon mendapatkan lebih banyak pengalaman sekaligus persaingan memperebutkan posisi yang tidak terlalu sulit di klub lain.
come back robinho ....
Home | Liga | Sepakbola lain | Comeback Robinho di Qatar
Comeback Robinho di Qatar
13/11/2009 15:40:00 Eky Rieuwpassa
Font size: Decrease font Enlarge font
image
Robinho, telah berlatih bersama Brasil. (afp)
Bersiaplah melihat kembali aksi Robinho di lapangan hijau. Setelah hampir dua bulan absen akibat cedera. Comeback Robinho akan kita nikmati lagi dalam pekan ini. Rencananya pilar Manchester City itu akan turun di pertandingan persahabatan Brasil melawan Inggris.
Pertemuan kedua raksasa sepakbola dunia itu memang pantas disebut sebagai sebuah partai glamor yang sarat gengsi. Maklum saja Brasil merupakan salah satu pemegang rekor terbanyak juara dunia dengan 5 tropi juara, sementara Inggris merupakan negara pertama kali sepakbola ditemukan.
Menjelang laga bergengsi di Qatar itu. Arsitek Brasil, Carlos Dunga ingin menurunkan semua pemain terbaik. Karena itu eks gelandang bertahan di era-90 itu berniat memainkan Robinho yang baru sembuh dari cedera kaki. Recana Dunga itu tentu tidak akan mudah. Pasalnya kondisi Robinho saat ini belum fit seratus persen. Selain itu City juga akan berat untuk membiarkan pemain yang dibeli dari Real Madrid itu untuk membela Brasil.
Robinho telah bergabung dengan skuad Brasil dalam training camp di Doha. Pelatih City, Mark Hughes bahkan sempat berkunjung untuk melihat latihan Robinho. Sebelum hari H, pihak Brasil akan melakukan pembicaraan dengan City tentang rencana memainkan Robinho.
"Kami tidak akan meminta izin kepada City untuk memainkan Robi tapi kami akan tetap berbicara dengan mereka," kata Rodrigo Paiva, juru bicara Brasil di Goal.com, Jumat (13/11).
Ketajaman lini depan Brasil salah satunya terletak pada Robinho. Karena itu Dunga sangat membutuhkan tenaganya untuk dua pertandingan kedepan. "Kami sangat membutuhkan Robi meskipun tidak untuk pertandingan melawan Inggris tapi mungkin pada pertandingan selanjutnya," tambahnya.
Kondisi Robinho memang terus membaik. Ia mampu mengikuti program latihan yang diterapkan pelatih. "Robi telah berlatih seperti biasa hanya saja ia berlatih terpisah dengan pemain lain," jelas Paiva.
Pada 14 November, Brasil akan melawan Inggris kemudian menantang Oman pada 17 November di Khalifa
Comeback Robinho di Qatar
13/11/2009 15:40:00 Eky Rieuwpassa
Font size: Decrease font Enlarge font
image
Robinho, telah berlatih bersama Brasil. (afp)
Bersiaplah melihat kembali aksi Robinho di lapangan hijau. Setelah hampir dua bulan absen akibat cedera. Comeback Robinho akan kita nikmati lagi dalam pekan ini. Rencananya pilar Manchester City itu akan turun di pertandingan persahabatan Brasil melawan Inggris.
Pertemuan kedua raksasa sepakbola dunia itu memang pantas disebut sebagai sebuah partai glamor yang sarat gengsi. Maklum saja Brasil merupakan salah satu pemegang rekor terbanyak juara dunia dengan 5 tropi juara, sementara Inggris merupakan negara pertama kali sepakbola ditemukan.
Menjelang laga bergengsi di Qatar itu. Arsitek Brasil, Carlos Dunga ingin menurunkan semua pemain terbaik. Karena itu eks gelandang bertahan di era-90 itu berniat memainkan Robinho yang baru sembuh dari cedera kaki. Recana Dunga itu tentu tidak akan mudah. Pasalnya kondisi Robinho saat ini belum fit seratus persen. Selain itu City juga akan berat untuk membiarkan pemain yang dibeli dari Real Madrid itu untuk membela Brasil.
Robinho telah bergabung dengan skuad Brasil dalam training camp di Doha. Pelatih City, Mark Hughes bahkan sempat berkunjung untuk melihat latihan Robinho. Sebelum hari H, pihak Brasil akan melakukan pembicaraan dengan City tentang rencana memainkan Robinho.
"Kami tidak akan meminta izin kepada City untuk memainkan Robi tapi kami akan tetap berbicara dengan mereka," kata Rodrigo Paiva, juru bicara Brasil di Goal.com, Jumat (13/11).
Ketajaman lini depan Brasil salah satunya terletak pada Robinho. Karena itu Dunga sangat membutuhkan tenaganya untuk dua pertandingan kedepan. "Kami sangat membutuhkan Robi meskipun tidak untuk pertandingan melawan Inggris tapi mungkin pada pertandingan selanjutnya," tambahnya.
Kondisi Robinho memang terus membaik. Ia mampu mengikuti program latihan yang diterapkan pelatih. "Robi telah berlatih seperti biasa hanya saja ia berlatih terpisah dengan pemain lain," jelas Paiva.
Pada 14 November, Brasil akan melawan Inggris kemudian menantang Oman pada 17 November di Khalifa
gol ke 200
GOL KE-200 RAUL JAUHKAN MADRID
09 Mar 2008 12:48:00 WIB
REAL Madrid mampu mengejar ketinggalan dan menang atas Espanyol untuk mengobati kekecewaan tersingkir dari Liga Champions beberapa hari lalu. Meski tampil tidak meyakinkan, kemenangan ini sangat penting buat pelatih Bernd Schuster yang berada dalam posisi tertekan akibat rapor timnya yang belakangan tidak terlalu bagus.
Efek kekalahan dari AS Roma masih jelas terlihat dalam penampilan El Real. Di 10 menit pertama, Raul cs susah sekali untuk keluar dari area permainannya sendiri. Espanyol yang pekan lalu menang atas Valencia untuk menghentikan rekor buruk 6 kali kalah dari 7 pertandingan, langsung menekan tuan rumah sejak kick off.
Baru 90 detik, Jonathan memaksa kiper Iker Casillas terbang untuk menepis tendangan kerasnya dari jarak 25 meter. Tandukan Valdo – yang meneruskan umpan Luis Garcia dari free kick – seharusnya sudah membuat tim tamu unggul. Sayang masih melebar. Di menit ke-10, kiper Espanyol, Carlos Kameni nyaris menyaksikan gol konyol ketika gagal mengantisipasi back pass bek Torrejan. Untung bergulir sedikit di samping gawangnya.
Di menit ke-30, sebuah sepak pojok yang dilayangkan Luis Garcia bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Valdo dengan sebuah sundulan mematikan, 0-1. Madrid langsung bangkit. Kameni harus melakukan penyelamatan susah payah yang membentur mistar untuk menepis free kick Julio Baptista dari jarak 25 meter.
Ketika babak pertama tampaknya akan berakhir untuk keunggulan tim tamu, Marcelo mampu mengirim umpan akurat ke jantung pertahanan Espanyol – setelah melewati Valdo. Dengan sentuhan lutut, Gonzalo Higuain melesakkan bola ke gawang Espanyol untuk menyamakan kedudukan, 1-1.
Di babak kedua, Madrid masih terlihat rapuh dan tidak solid. Sebaliknya, Espanyol lebih kaya kreativitas dan agresivitas. Milan Smiljanic nyaris membuat Espanyol unggul dengan tembakan jarak jauhnya. Hanya penyelamatan Pepe yang membuat Casillas terhindar dari gol kedua. Meski Guti sempat merepotkan Kameni dengan tendangan akuratnya, Madrid terlihat kekurangan visi dan gairah untuk mencetak gol.
Beruntung pada menit ke-71 Raul Gonzalez dijatuhkan oleh Daniel Jarque di kotak terlarang. Kapten dan icon Madrid ini tak membuang kesempatan untuk mencetak golnya yang ke-200 bagi klubnya, 2-1. Tiga poin penting meski diraih dengan penampilan pas-pasan.
Di pertandingan lain, Atletico Madrid gagal mempertahankan keunggulan dan akhirnya harus menyerah kalah dari tuan rumah Real Zaragoza.
Pelatih keempat Zaragoza musim ini, Manolo Villanova, mendapatkan debut kemenangan berkat gol bunuh diri bek Atletico, Pablo Ibanez dan gol ke-15 Diego Milito yang dicetak melalui tendangan penalti di babak kedua. Dua gol yang membuat keunggulan Atletico di babak pertama berkat gol indah Simao Sabrosa terbuang percuma. Sialnya, dua peluang emas lewat kaki Sergio Aguero dan Diego Forlan di injury time gagal menemui sasaran. Hasil ini membuat Atletico Madrid tertahan di peringkat ke-4 dengan 44 poin – surplus 2 nilai dari Espanyol. (aga)
09 Mar 2008 12:48:00 WIB
REAL Madrid mampu mengejar ketinggalan dan menang atas Espanyol untuk mengobati kekecewaan tersingkir dari Liga Champions beberapa hari lalu. Meski tampil tidak meyakinkan, kemenangan ini sangat penting buat pelatih Bernd Schuster yang berada dalam posisi tertekan akibat rapor timnya yang belakangan tidak terlalu bagus.
Efek kekalahan dari AS Roma masih jelas terlihat dalam penampilan El Real. Di 10 menit pertama, Raul cs susah sekali untuk keluar dari area permainannya sendiri. Espanyol yang pekan lalu menang atas Valencia untuk menghentikan rekor buruk 6 kali kalah dari 7 pertandingan, langsung menekan tuan rumah sejak kick off.
Baru 90 detik, Jonathan memaksa kiper Iker Casillas terbang untuk menepis tendangan kerasnya dari jarak 25 meter. Tandukan Valdo – yang meneruskan umpan Luis Garcia dari free kick – seharusnya sudah membuat tim tamu unggul. Sayang masih melebar. Di menit ke-10, kiper Espanyol, Carlos Kameni nyaris menyaksikan gol konyol ketika gagal mengantisipasi back pass bek Torrejan. Untung bergulir sedikit di samping gawangnya.
Di menit ke-30, sebuah sepak pojok yang dilayangkan Luis Garcia bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Valdo dengan sebuah sundulan mematikan, 0-1. Madrid langsung bangkit. Kameni harus melakukan penyelamatan susah payah yang membentur mistar untuk menepis free kick Julio Baptista dari jarak 25 meter.
Ketika babak pertama tampaknya akan berakhir untuk keunggulan tim tamu, Marcelo mampu mengirim umpan akurat ke jantung pertahanan Espanyol – setelah melewati Valdo. Dengan sentuhan lutut, Gonzalo Higuain melesakkan bola ke gawang Espanyol untuk menyamakan kedudukan, 1-1.
Di babak kedua, Madrid masih terlihat rapuh dan tidak solid. Sebaliknya, Espanyol lebih kaya kreativitas dan agresivitas. Milan Smiljanic nyaris membuat Espanyol unggul dengan tembakan jarak jauhnya. Hanya penyelamatan Pepe yang membuat Casillas terhindar dari gol kedua. Meski Guti sempat merepotkan Kameni dengan tendangan akuratnya, Madrid terlihat kekurangan visi dan gairah untuk mencetak gol.
Beruntung pada menit ke-71 Raul Gonzalez dijatuhkan oleh Daniel Jarque di kotak terlarang. Kapten dan icon Madrid ini tak membuang kesempatan untuk mencetak golnya yang ke-200 bagi klubnya, 2-1. Tiga poin penting meski diraih dengan penampilan pas-pasan.
Di pertandingan lain, Atletico Madrid gagal mempertahankan keunggulan dan akhirnya harus menyerah kalah dari tuan rumah Real Zaragoza.
Pelatih keempat Zaragoza musim ini, Manolo Villanova, mendapatkan debut kemenangan berkat gol bunuh diri bek Atletico, Pablo Ibanez dan gol ke-15 Diego Milito yang dicetak melalui tendangan penalti di babak kedua. Dua gol yang membuat keunggulan Atletico di babak pertama berkat gol indah Simao Sabrosa terbuang percuma. Sialnya, dua peluang emas lewat kaki Sergio Aguero dan Diego Forlan di injury time gagal menemui sasaran. Hasil ini membuat Atletico Madrid tertahan di peringkat ke-4 dengan 44 poin – surplus 2 nilai dari Espanyol. (aga)
Langganan:
Postingan (Atom)