Penentuan Nasib PDF Cetak E-mail
Ditulis oleh Rachmat Aprianto
Sabtu, 14 November 2009 12:35
Indonesia akan melakoni laga penentuan saat dijamu Timnas Kuwait di Kuwait SC Stadium malam ini. Jika Bambang Pamungkas dkk gagal minimal mencuri poin di duel babak kualifikasi yang disiarkan RCTI pukul 22.30 WIB ini, harapan untuk melaju ke babak final Piala Asia 2011 bisa melayang. Ini karena posisi Merah Putih di Grup B kritis.
Tim besutan Benny Dollo berada di dasar klasemen dengan torehan dua poin dari dua laga. Mereka tertinggal dua poin dari pemimpin klasemen Australia yang habiskan tiga laga. Dengan poin sama dengan Australia, Oman di posisi runner up. Sedangkan Kuwait berada satu strip di atas Indonesia dengan tiga angka.
Dengan menghindarkan diri dari kekalahan, Tim Garuda bisa memperpanjang napas saat menjadi tuan rumah pada 18 November mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. ”Kami yakin bisa mempersembahkan kemenangan untuk Indonesia saat lawan Kuwait nanti,” tegas Eka Ramdani sebelum bertolak ke Kuwait.
Namun, pemain Indonesia harus waspada. Tim besutan Goran Tugfedzig ini bukan tim kemarin sore. Secara peringkat di situs FIFA, mereka lebih baik 20 digit dibandingkan Indonesia yang terdampar di urutan ke-129. Selain itu, mereka juga melakukan persiapan matang sebelum bertemu Indonesia malam ini. Ini karena mereka juga ingin lolos. Buktinya, Khalaf Salam dkk telah lakukan uji coba internasional lima kali.
Di antaranya, menahan imbang Libya 1-1 (5/10), menang 2-1 atas Jordania (10/10), unggul atas Syria 1-0 (26/10), menghajar Kenya 5-0 (3/11), dan seri 2-2 lawan China (8/11). Sementara, Indonesia hanya melakukan sekali uji coba internasional kontra Singapura 1-3 dan dua uji coba lawan tim lokal PS AD (8-1) dan PS TNI (4-1).
Namun, pelatih Benny Dollo tetap optimistis anak asuhnya bisa amankan peluang Indonesia jaga tradisi lolos babak final di empat edisi sebelumnya. Sekaligus membayar malu setelah Timnas U-23 kalah 1-3 dari Malaysia dan dibumbui adu jotos serta jadi penghibur setelah Timnas U-19 dihancurkan Jepang 0-7.
”Di atas kertas, performa Kuwait tak lebih dominan dari Oman. Kami sudah mengetahui celah untuk mencetak gol. Tapi, Boaz Solossa belum bisa diturunkan. Pola 4-2-3-1 menjadi pilihan terkait rotasi pergerakan pemain bertahan dengan Bambang Pamungkas jadi targetman,” terang Bendol, sapaan Benny Dollo kemarin (13/11).
Pelatih asal Manado ini meminta anak asuhnya mewaspadai pergerakan bomber Khalaf Salama karena dia sangat dingin di kotak 16. Pun demikian dengan akselerasi gelandang Bader Al Mutwa dan Adel Al Shammari. Catatan juga diberikan kepada bek Yaqoub Al Taher dan Musaed Neda yang suka overlapping. (kmd)
Perkiraan Pemain
Kuwait (4-4-2): 1-Shebab (g); 2-Yaqoub, 4-Hussain,15-Walied, 13-Mesaed; 7-Fahad, 17-Bader, 12-Adel Al Shammari, 18-Jarah Al Ateeqi; 10-Khalaf Salama, 9-Ahmad Alzemi.
Pelatih: Goran Tugfedzig
Indonesia (4-2-3-1): 1-Markus (g); 14-Ismed, 6-Charis (k), 5-Maman, 25-Isnan Ali; 11-Ponaryo, 18-Hariono; 9-TA Mushafry, 24-Eka Ramdani, 17-M. Ilham; 20-Bambang Pelatih: Benny Dollo
Sabtu, 14 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar