Sriwijaya FC Hentikan Perburuan Bambang Pamungkas
Juara Copa Dji Sam Soe IV musim kompetisi 2008-2009 Sriwijaya FC (SFC) memutuskan untuk menghentikan perburuan striker Persija Jakarta, Bambang Pamungkas atau BP setelah tidak menemukan kata sepakat dalam beberapa kali negosiasi.Ketua Tim Lima, Hendri Zainuddin, di Sekretariat Sriwijaya FC, Palembang, Sumsel, Jumat, mengatakan, kebijakan ini terpaksa diambil karena BP tak kunjung memberikan kepastian dan masih meminta perpanjangan waktu untuk berpikir.
Tim lima, tim yang dibentuk PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) bertugas meracik skuad "Laskar Wong Kito" musim ini (2009-2010).
Tim ini beranggotakan, Rahmad Darmawan (pelatih) dan jajaran direksi PT SOM, MC Baryadi, Faisal Mursyid, dan Bakti Saktiawan.
"Mulai hari ini kami menghentikan proses negosiasi dengan "BP". Kami terpaksa mengambil keputusan ini karena dia masih meminta waktu untuk berpikir sedangkan tim sudah harus komplit dalam waktu dekat," ucap Hendri.
Ia mengungkapkan, tim lima dan BP tidak menemukan kata sepakat dalam hal nilai bandrol selama satu musim membela klub.
"Dia ingin SFC memberikan nilai bandrol seperti yang diberikan Persija kepadanya musim lalu senilai Rp1,3 miliar. Jelas ini tidak dapat kami penuhi karena kami memiliki patokan sendiri untuk pemain timnas. Meski demikian, bandrol yang tawarkan juga di atas Rp1 miliar," kata Hendri.
Sebagai antisipasinya, dia melanjutkan, Tim Lima mengalihkan bidikan ke striker Asia, mengingat regulasi Badan Liga Indonesia (BLI) memperkenankan memakai pemain asing non Asia sebanyak dua orang untuk musim ini.
"Sejak semula kami telah menyiapkan rencana kedua jika pada akhirnya BP gagal digaet. Kami telah menghubungi beberapa pemain naturalisasi asal Hongkong dan pemain Thailand," kata anggota DPRD Kabupaten Banyuasin ini.
Sementara, President Director PT SOM, Dodi Reza Alex, yang dihubungi di tempat berbeda, mengatakan keputusan Tim Lima ini adalah keputusan yang tepat.
"Striker tentunya bukan BP saja, kita masih ada kesempatan untuk mendapatkan pemain lain. Selain itu, jumlah bandrol yang diinginkan BP terlalu tinggi dibandingkan pemain lain dan berkemungkinan akan menimbulkan kecemburuan di antara pemain nantinya," kata Dodi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar