Senin, 09 November 2009

bola .....

Berita pertama mengenai pengiriman anak Indonesia ke Uruguay untuk dilatih menjadi pemain sepak bola berkualitas. Membawa pemain muda U-16 dengan tinggi badan rata-rata 172 cm, sebuah tim dibentuk untuk turut dalam kompetisi sepak bola di Uruguay. Agenda yang disebut Uruguayan Project ini membawa misi untuk mengejar prestasi masa depan, yaitu Olimpiade tahun 2012.


Berita kedua adalah ketika pengurus PSSI mengajukan sebagai tuan rumah piala dunia 2022. Berita ini memunculkan perdebatan karena saat ini tim nasional dinilai tidak dalam kelas yang layak sebagai peserta piala dunia. Dan di samping faktor infrastruktur yang jauh dari standar, niatan ini juga di nilai memiliki muatan politis karena dimunculkan menjelang Pemilu 2009.

Berita ketiga adalah akan hadirnya Mancester United (MU) ke Indonesia di pertengahan tahun 2009. Nama besar MU dalam dunia Internasional sepak bola tidak terbantahkan lagi akan menjadi magnet besar bagi masyarakat Indonesia. Dalam kunjungan Asia ini, rencananya Mu akan melakukan pertandingan persahabatan dengan tim nasional Indonesia.

Dan berita keempat yang tak kalah mengejutkan adalah ketika Serginho van Dijk, pencetak gol terbanyak di liga A (A-League) Australia menyatakan ingin bermain untuk Tim Nasional Indonesia. Pemain berusia 26 tahun ini berdarah Belanda - Indonesia berstatus kewarganegaraan saat ini sebagai warga Belanda. Jika ia benar-benar ingin bermain untuk Indonesia, maka ia harus menjadi warga negara Indonesia dan melepas status kewarganegaraan asalnya, karena secara hukum Indonesia tidak mengakui status kewarnegaraan ganda.

[Update] Anak Indonesia, Irfan Bachdim, untuk pertama kali tembus Liga Utama Belanda, Eredivisie. Pada 17 Februari 2008 main penuh di tim utama FC Utrecht asuhan Willem van Hannegem. Pemain muda kelahiran Amsterdam 11 Agustus 1988 itu masih pegang paspor Indonesia. Ia juga pernah bergabung dengan timnas Indonesia U-23 ketika berlatih di Belanda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar